Hello Genk!!
Pendakian Gunung Slamet merupakan kegiatan pendidikan dan latihan yang wajib diikuti oleh seluruh anggota aktif UPL MPA Unsoed. Pendakian ini bertujuan agar anggota dapat mengetahui jalur-jalur pendakian Gunung Slamet. Kali ini kami Tim 4 yang beranggotakan Deandra Rahmadiana (NRP.UPL-2019440/AN), Faletehan (NRP.UPL-2019444/AN) dan Sri Budi H (NRP.UPL-2019447/AN) mencoba jalur pendakian Baturraden Raden Pala atau biasa disebut juga Baturraden baru. Seperti biasa sebelum kegiatan harus ada pelepasa di sekretariat tercinta, dengan harapan dan doa, teman-teman anggota serta badan diklat melepas kami untuk kegiatan pendakian dari 28 - 31 Mei 2012. Pukul 08.00 WIB saat itu, kami bertiga tiba di basecamp Raden Pala menggunakan motor. Cukup lama kami berada di basecamp karena menunggu petugas untuk registrasi dan ceklist barang bawaan kami. Perlu diketahui, sebelum pendakian kita harus mempersiapkan surat keterangan sehat dan juga tidak boleh membawa botol plastik sekali pakai. Jalur Baturraden merupakan jalur yang bebas sampah non organik. Sekitar 45 menit berlalu kami telah siap berangkat ke titik nol pendakian dan kami diantar oleh petugas basecamp.
Sebelum memulai pendakian, kami bersama petugas basecamp berdoa terlebih dahulu, kemudian berpamitan. Kami mulai pendakian dari titik nol. Trek pendakian dari titik nol masih agak landai didominasi vegetasi pohon-pohon berkayu besar seperti pinus dan lainnya. Di sepanjang jalur menuju pos 1 akan melewati beberapa sungai-sungai kecil. Sekitar 30 menit perjalanan tibalah kami di pos 1 bayangan, 5 menit kami beristirahat kemudian melanjutkan kembali perjalanan ke pos 1.Kami tiba di pos 1 setelah perjalanan kurang lebih selama 45 menit. Perjalanan ke pos dua menjadi perjalanan yang terlama dikarenakan letak pos yang jauh. Trek menuju pos dua sudah mulai menanjak terjal. Di perjalanan kami di guyur hujan deras, jalur pendakian menjadi licin dan seperti aliran sungai membuat perjalanan semakin sulit, sehingga membuat salah satu anggota tim kami yang kakinya terkilir dan sempat tertinggal agak jauh di belakang. Perjalanan menjadi sangat lama, butuh waktu 5 jam untuk sampai di pos 2. Tim memutuskan untuk mendirikan camp di pos 2 dikarenakan kondisi tidak memungkinkan. Untuk sampai ke pos selanjutnya pasti waktu sudah sangat malam. Camp sudah selesai, makan malam pun sudah selesai, kami melakukan evaluasi dan koordinasi untuk esok hari, kemudian beristirahat untuk melanjutkan perjalanan esok hari.
Pukul 07.00 WIB pagi kami sudah selesai semuanya, mem-packing semua barang dan bersiap melanjutkan perjalanan. Target hari kedua kami akan mendirikan camp di pos 5. Perjalanan ke pos 3 hampir sama dengan perjalanan menuju ke pos 2, namun lebih pendek. Jalur mulai di dominasi semak belukar yang sangat lebat hingga menutupi jalur, banyak juga pohon-pohon tumbang serta terowongan yang mengharuskan kami menunduk untuk melewatinya. Trek masih licin bekas hujan kemarin dan pagi ini pun masih di guyur hujan namun tidak terlalu deras. Sesampainya di pos 3 kami beristirahat sebentar kemudian kembali melanjutkan perjalanan ke pos 4. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke pos 4. Di pos 4, kami bertemu dengan 1 rombongan yang sedang mem-packing barang-barangnya untuk turun. Kami beristirahat sebentar namun akhirnya kami memutuskan untuk camp di pos 4 saja yang terdapat sumber mata air.
Pagi-pagi sekali kami bangun dan telah siap untuk melakukan perjalanan ke pos 5. Barang bawaan kami tinggal di tenda. Dari pos 4 ke pos 5 dan ke pelawangan kami berjalan dengan waktu sekitar 2 jam 30 menit. Trek pendakian menuju puncak didominasi oleh bebatuan besar juga rapuh, sehingga sering kali kami terpeleset. Cukup lama waktu yang di tempuh akhirnya pukul 09.15 WIB kami sampai di puncak. Di puncak, saat itu sudah mulai ditutupi kabut, namun masih banyak sekali pendaki yang berada di puncak. Kami beristirahat sejenak mengisi kembali energi dengan memakan buah-buahan. Sekitar 1 jam kami berada di puncak dan kabut mulai menutupi, maka kami kembali melanjutkan perjalanan turun menuju pos 4. Perjalanan cukup cepat dibandingkan perjalanan menuju puncak tadi. Sesampainya di pos 4 kami makan siang terlebih dahulu kemudian mem-packing peralatan untuk turun ke basecamp. Waktu sudah malam saat kami sampai di pos 2 dan kondisi salah satu tim kami kembali tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan sehingga harus mendirikan camp dan menambah 1 hari lagi. Keseokan harinya pada hari cadangan yaitu hari keempat. Pukul 07.00 WIB pagi kami melanjutkan perjalanan ke titik nol dan tiba pada pukul 12.10 WIB. Dari titik nol kami di jemput mobil untuk ke basecamp dan ceklist sampah dan alat. Perjalanan ke sekretariat kami menggunakan motor. Kami disambut oleh badan diklat dan beberapa anggota kemudian dilakukan penutupan.
0 Komentar