SEJUTA AGAS (Belgica antarctica) DI TRITIH KULON SIMULASI DIKLAT LANJUTAN ANGGOTA BIASA TIM RAWA LAUT

Tritih Kulon merupakan salah satu kawasan di Cilacap yang memiliki 25% wilayah hutan mangrove dengan keanekaragaman zoologi dan botani. Selain hutan mangrove (Rhizophora mucronata), kawasan Tritih Kulon juga memiliki beberapa botani lainnya seperti jeruju (Acanthus ilicifolius), nipah (Nypa fruticans) dan zoologi yang beraneka macam seperti kepiting biola atau mangrove fiddler crab (Leptuca thayeri), kelomang (Pagurus bernhardus), berbagai jenis kerang (Bivalvia), ikan glodok (Oxudercinae) dan jutaan agas (Belgica antarctica). Kawasan Tritih Kulon ini memiliki medan yang datar sekaligus berlumpur, dengan kerapatan tanamannya lebih rapat daripada di Nusa Sibelis.

Kawasan Tritih Kulon menjadi lokasi terpilih yang tepat untuk mempelajari dan mengenal lebih jauh mengenai divisi Rawa Laut seperti pengenalan medan rawa laut, teknik penjelajahan rawa, manajemen perjalanan, praktik tidur gantung, praktik navigasi rawa, praktik para-para dan perapian, serta praktik survival. Oleh karena itu, Tim Rawa Laut Anggota Biasa UPL MPA Unsoed melaksanakan kegiatan Simulasi Diklat Lanjutan di Tritih Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selama 3 hari 2 malam pada tanggal 25-27 Maret 2022 kemarin, yang diikuti oleh 5 Anggota Biasa yaitu Reza Dwianta (NRP.UPL-2020463/PJ), Sabrina Abeallya (NRP.UPL-2021473/CE), Nur Lita Dewi (NRP.UPL-2021474/CE), Irfan Winardi (NRP.UPL-2021475/CE), dan Elia Christina (NRP.UPL-2021479/CE).

Sedikit pengetahuan mengenai agas (Belgica antarctica), serangga ini mirip dengan nyamuk namun ukurannya sekecil lalat buat. Biasanya muncul saat sore hingga pagi hari, banyak terdapat ditepian rawa yang lebat dengan pepohonan, serta menghuni tempat yang lembab dan bercahaya. Walau ukurannya kecil, tetapi gigitannya menimbulkan ruam merah disertai rasa gatal di kulit. Nah, ada tips dan trik tersendiri dari kami dalam menghadapi agas selama berkegiatan nih, Genk. Pertama pakailah autan selama berkegiatan di tepian rawa, kedua untuk meminimalisir serangan agas bisa juga membuat perapian atau bakaran didekat camp, ketiga ketika akan tidur jangan nyalakan headlamp yang bisa mengundang agas, dan yang terakhir oleskan pasta gigi di flysheet atau sejenisnya agar si agas terperangkap. 




Posting Komentar

0 Komentar