Tim Melintas Kelompok 3 telah selesai
melintas Gunung Sindoro jalur Tambi – Kledung. Operasional melintas dilakukan selama
4 hari, dimulai pada Kamis, 20 Februari 2020 hingga Minggu, 23 Februari 2020
yang berada di Kabupaten Wonosobo untuk
jalur Tambi dan di Kabupaten Temanggung untuk jalur Kledung. Kegiatan
ini diikuti oleh 4 orang anggota muda Pandita Jagratara, yaitu Umar Abdul Aziz
(Faperta), Luqman Sofyan Ridwan (Faperta), Ibdal Mad-hal Khoibar Alam (FEB),
Asih Nur Hanifah (FISIP). Kami melakukan pendakian dengan sistem
Alpine dimana tim mendaki bersama
hingga puncak dalam satu waktu. Selain itu
kami juga melakukan pemetaan, mendiskripsikan jalur pendakian, dan manajemen
perjalanan.
Hari pertama operasional pada hari Kamis, 20 Februari
2020, tim melakukan pelepasan di sekretariat UPL MPA Unsoed pada pukul 06.15
WIB. Sekitar pukul 06.30 WIB, kami berangkat menuju Basecamp Tambi menggunakan mobil pick up. Pengecekan pun dilakukan
dengan sangat detail oleh pihak Basecamp,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah pengecekan, kami
beristirahat sejenak sebelum memulai pendakian. Kondisi cuaca saat itu sedikit
mendung. Perjalanan pun dimulai, selama
pendakian menuju pos bayangan, trek berupa jalan naik yang beraspal dengan
dikelilingi perkebunan sayur milik warga.. Setelah cukup lama berjalan,
sampailah kami di Pos 3 sekitar pukul 17.45. Pos 3 Watu Tulis terletak pada
koordinat 109°59'17" BT - 7°17'34" LS. Di pos 3 ini tidak ada shelter, namun masih bisa digunakan
untuk membuat camp karena area cukup luas. Vegetasi berupa rumput liar, bunga
pucuk merah, pohon arbei dan tumbuhan edelweiss di beberapa titik, serta pepohonan
yang sudah kering. Namun, dikarenakan cuaca badai yang tidak memungkinkan untuk
melakukan camp di camp area jadi kami memutuskan untuk turun kembali dan
melakukan aktivitas camp di pos 3 Watu
Hari operasional ke-2, 21 Februari 2020, kami keluar tenda
untuk melihat cuaca apakah masih badai atau sudah membaik. Namun cuaca ternyata
tidak mendukung untuk melanjutkan pendakian, sehingga kami memutuskan untuk
menunggu cuaca membaik hingga esok hari.
Di hari ketiga operasional, 22 Februari 2020 cuaca mulai
cerah, langit berisi bintang-bintang seakan sangat mendukung kami untuk summit
pagi ini. Selama perjalanan, trek berupa batu menanjak dan ada yang curam. Angin
yang lumayan kencang membuat kami mendaki batuan itu dengan kondisi kedinginan.
Vegetasi berupa rumput liar, pucuk merah, pepohonan yang sudah mati. Pukul
08.00 WIB, kami berhasil sampai di puncak Sindoro dan mendokumentasikan
beberapa moment juga disana. Sayangnya, ketika kami sampai di puncak, kondisi
cuaca berkabut. Jarak pandang sangat pendek. Di sana, kami juga sempat bertemu
dengan beberapa pendaki lainnya yang melakukan pendakian melewati jalur
Kledung.
Akhirnya pukul 08.30 WIB kami mulai turun, sampai di
pos 4 jalur Kledung 2.838 mdpl dengan titik koordinat 109°59'59" BT -
7°18'11" LS pada pukul 10.00 WIB. Kami sampai di basecamp Kledung pukul
17.15 WIB.
Pada hari Operasional ke-4 Minggu, 23 Februari 2020
cuaca pagi ini dingin dan cerah menyambut hari kami untuk memulai aktivitas
kembali di basecamp Kledung. Kami semua bersiap untuk pulang. Sebelum pulang,
kami mengabadikan moment dulu di basecamp Kledung. Perjalanan pulang diisi
canda dan tawa. Tak lupa kami berkunjung ke rumah Fara, salah satu Anggota Muda
UPL MPA Unsoed yang beralamat di Banjarnegara. Kami disuguhi bakso, teh manis,
kopi, cemilan bahkan buah-buahan, sehingga kami terasa hidup kembali. Setelah
perut terisi, tak lupa ibadah dan setelah selesai kami pun pamit melanjutkan
perjalanan menuju selretariat UPL MPA Unsoed. Kantuk melanda kami di
perjalanan. Setelah sekian lama akhirnya kami sampai pada pukul 16.00 WIB di
rumah kami tercinta. Sekretariat UPL MPA Unsoed. Tak lupa kami melakukan
penutupan bersama untuk menutup kegiatan wajib melintas gunung Sindoro kloter 2
jalur Tambi dan Bansari. HELLO GENK!!!