OPERASIONAL PENDIDIKAN GUNUNG HUTAN : BUKA JALUR GUNUNG SLAMET

 

Anggota Biasa UPL MPA Unsoed telah melaksanakan operasional pendidikan lanjutan divisi gunung hutan pada Senin (16/08/21) hingga Sabtu (21/08/21). Operasional pendidikan lanjutan divisi gunung hutan merupakan kegiatan puncak dari divisi tersebut di tahun 2021. Pendidikan lanjutan yang dipilih adalah pembukaan jalur Gunung Slamet melewati lereng selatan Gunung Slamet lebih tepatnya dimulai dari Desa Karangmangu yang diawali dari Taman Liana Kebun Raya Baturaden. Kegiatan ini di ikuti oleh 4 anggota biasa yang sebelumnya sudah berlatih dalam kegiatan simulasi dan tryout demi kelancaran operasional buka jalur.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu dan menguji kemampuan anggota biasa UPL MPA Unsoed dalam kegiatan gunung hutan lebih tepatnya navigasi darat, dan manajemen yang diaplikasikan dalam pembukaan jalur baru Gunung Slamet. Lereng selatan Gunung Slamet  dijadikan sebagai tempat pembukaan jalur dikarenakan hutan yang masih sangat rapat, asri dan memiliki vegetasi yang menarik serta menantang untuk menguji mental, fisik, dan kesabaran.  Pembukaan jalur sendiri dilakukan sebanyak 8 karvak atau kurang lebih 8 km dengan sudut elevasi yang beragam disetiap karvaknya sampai dengan puncak yaitu Puncak Tugu Surono.

Hari pertama, seluruh peserta pendidikan lanjutan melaksanakan pelepasan di Sekretariat UPL MPA Unsoed, dan langung menuju ke titik start yang berada di Desa Karang Mangu lebih tepatnya di Taman Liana. Bermodalkan tekad dan keberanian, Tim pun tidak ragu untuk melangkah demi langkah dengan golok yang berada dilengan leader, kompas ditangan navigator dan kamera ditangan dokumentasi. Selama perjalanan, Tim sangat memperhatikan manajemen perjalanan seperti Coffe Break dan ishomaTim juga menentukan tempat untuk mendirikan bivak  yang dibuat dengan flysheet diikuti aktivitas camp serta diakhiri dengan evaluasi dan kordinasi tim. Hari-hari selanjutnya pun aktivitas yang dilakukan tidak jauh berbeda hanya saja yang sangat berbeda ialah jalur yang dilewati dari vegetasi dan tingkat kecuraman jalur yang dapat dilihat pada peta sesuai dengan realita lapangan. 

Hari ke 3 dan 4 merupakan hari yang cukup menarik. Hal ini karena di hari ke-3, Tim mendapat tantangan untuk melewati tembok setinggi 1,5 -  2 meter tanaman semak duri yang memaksa kami melambat saat melakukan pergerakan. Sedangkan pada hari ke-4, Tim menemukan tanjakan curam yang panjang dengan sudut elevasi kurang lebih 30º dengan vegetasi yang indah yang menggugah semangat. Setelah beberapa hari menghadapi hutan tropis yang lembab, Tim melanjutkan perjalanan dari camp 4 yang berada pada ketinggian 3080 mdpl. Hingga akhirnya, Tim menemukan batas vegetasi atau biasa disebut pelawangan. Sangat jelas, puncak menjadi tujuan utama Tim pada pagi itu. 

Kegiatan pendidikan lanjutan ini diharapkan dapat membuktikan ilmu yang dimiliki oleh anggota biasa yang mengikuti pendidikan lanjutan dan menjadi referensi serta yang terpenting menjadi motivasi untuk anggota muda maupun calon anggota yang akan datang agar lebih bersemangat berkegiatan di UPL dan mengaplikasikan ilmu masing-masing personal yang dimiliki terutama pada divisi gunung hutan

 

SALAM LESTARI!!

HELLO GENK!!!

Posting Komentar

0 Komentar